Minggu, 03 November 2013

Tulisan 6 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

INVESTASI DI PASAR MODAL BERKEMBANG


Pada era globalisasi saat ini, dimana hambatan-hambatan perekonomian semakin pudar, peralihan arus dana dari pihak yang surplus kepada yang defisit akan semakin cepat dan  tanpa hambatan. Pasar Modal sebagai pintu investasi terhadap aliran dana dari pihak yang kelebihan kekayaan (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (defisit) berperan sebagai lembaga perantara keuangan. Investor disini adalah pihak yang surplus dalam kaitannya dengan keuangan.
Siapakah pihak-pihak surplus ini? Dalam kaitannya dalam investasi dan sumber dana yang digunakannya, investor dapat dibagi. Pertama, adalah investor domestik yaitu adalah  investor yang berasal dari dalam negeri yang  menyusun portofolio asetnya di pasar modal dalam negeri. Kedua adalah investor asing, yaitu investor yang memiliki sejumlah dana dari luar negeri yang menyusun portofolio asetnya pada sejumlah negara yang berbeda.

Investasi asing yang datang ke negara-negara lain sebenarnya memiliki motif klasik yang meliputi, motif mencari bahan mentah atau sumber daya alam, mencari pasar baru dan meminimalkan biaya. Dari motif klasik tersebut kadangkala investor memiliki motif lain yaitu motif mengembangkan teknologi. Investor menyalurkan dananya ke negara lain biasanya tidak hanya membawa satu motif saja tetapi bisa karena beberapa motif sekaligus.

Paling tidak ada empat cara investor dapat masuk ke suatu negara: distressed asset investment, strategic investment, direct investment dan portfolio investment.
1)      Distressed asset investment adalah investasi yang dilakukan untuk mendapatkan kepemilikan atau membeli hutang suatu perusahaan dalam kesulitan keuangan.
2)      Strategic investment secara umum investor asing mengakuisisi perusahaan yang memiliki pangsa pasar cukup luas dan berada dalam segmen bisnis serta faktor lokasi yang mendukung strategi ekspansi perusahaan investor.
3)      Investasi langsung (direct investment) biasanya berlangsung pada sektor yang belum begitu berkembang, misalnya pembangunan yang sarat teknologi atau pembangunan di sektor otomotif, biasanya perusahaan.
4)      Portofolio investment yaitu investasi dalam surat hutang dan saham di pasar modal.

Portofolio investment inilah yang selama ini menjadi perhatian banyak praktisi di bidang pasar modal. Mengapa demikian? Karena jenis investor ini merupakan yang paling cepat memindahkan eksposurnya di suatu negara jika terjadi gejolak (politik, ekonomi, kurs) yang diintrepretasikan sebagai ketidakpastian. Mereka juga adalah investor yang memiliki pilihan paling luas dibanding ke tiga jenis investor di atas. Sehingga jika ada kejadian tertentu baik secara makro, sekoral ataupun regulasi pemerintah, maka investor ini adalah yang lebih rentan dan sensitif terhadap refleksi atas informasi tersebut. Besarnya nilai investasi asing yang masuk atau keluar, praktis juga akan mempengaruhi pasar secara keseluruhan akibat adanya volume transaksi yang besar.

Peranan modal asing dalam pembangunan negara telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis besar menurut Chereney dan Carter yaitu pertama, sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh emerging country sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif).


ANALISA

Saya setuju dengan artikel diatas, karena memang benar pada era globalisasi saat ini, dimana hambatan-hambatan perekonomian semakin pudar, peralihan arus dana dari pihak yang surplus kepada yang defisit akan semakin cepat dan  tanpa hambatan. Dengan kondisi tersebut Pasar Modal merupakan pintu investasi terhadap aliran dana dari pihak yang kelebihan kekayaan (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (defisit) berperan sebagai lembaga perantara keuangan. Dalam Investasi di Pasar Modal Berkembang, peranan modal asing menjadi peluang atau sumber danan eksternal yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini.





Tulisan 5 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

KONSEP BIAYA (COST)

Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk memperoleh manfaat.
Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi.
Obyek Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek.

Traceability of Cost to Cost Object menghasilkan:
1)       Direct Cost (Biaya langsung)
2)       Indirect Cost (Biaya tidak langsung)

KLASIFIKASI BIAYA

Biaya Pabrikasi/Manufacturing Cost diklasifikasikan dalam:
1)       Bahan Langsung (Direct Material).
2)       Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).
3)       Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead) yaitu biaya selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
Biaya Non-pabrikasi/Commercial Expenses diklasifikasikan dalam:
1)       Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
2)       Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
Prime Cost (Biaya Utama) adalah jumlah bahan langsung dan tenaga kerja langsung
Conversion Cost (Biaya Konversi) adalah jumlah tenaga kerja langsung dan overhead pabrik

Volume Produksi diklasifikasikan dalam:
1)       Biaya Variabel yaitu biaya yang berubah secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan.
2)       Biaya Tetap yaitu biaya yang tidak berubah karena perubahan volume kegiatan dalam rentang yang relevan
3)       Biaya Campuran yaitu biaya yang mempunyai komponen variabel dan tetap
Departemen diklasifikasikan dalam:
1)       Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
2)       Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.

Periode Akuntansi diklasifikasikan dalam:
1)       Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2)       Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.

Pengambilan Keputusan, Pelaksanaan, dan Evaluasi diklasifikasikan dalam:
1)       Differential /Marginal/Incremental Cost yaitu perubahan biaya sebagai akibat pemilihan alternatif tindakan tertentu.
2)       Opportunity Cost (Biaya kesempatan) yaitu pendapatan/manfaat yang hilang apabila alternatif tertentu dipilih
3)       Sunk Cost yaitu biaya yang telah dikeluarkan dan ternyata tidak relevan dengan keputusan
4)       Avoidable dan Unavoidable Cost
5)       Controllable/Uncontrollable Cost

ANALISA
Dalam artikel diatas memang benar, Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk memperoleh manfaat. Terlebih manfaat yang dimaksud tersebut terdapat dalam lingkup ekonomi dalam kehidupan kita. Konsep Biaya (Cost) menghimpun banyak hal yang berkaitan dalam bidang ekonomi. Biaya-biaya tersebut bisa berasal dari berbagai klasifikasibiaya.


Tulisan 4 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19
Piutang


Piutang adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk Kas selama kegiatan normal perusahaan. Klaim timbul karena berbagai sebab. misalnya penjualan secara kredit, pemberian pinjaman kepada karyawan, porsekot dalam kontrak pembelian, porsekot kepada karyawan. Tidak semua klaim tersebut di sebut sebagai piutang.

Berikut ini beberapa bentuk klaim antara lain klaim terhadap kelebihan pembayaran pajak, klaim terhadap perusahaan angkutan atas barang-barang yang rusak atau hilang dalam perjalanan, klaim ganti rugi terhadap perusahaan asuransi, piutang terhadap pemesan saham, piutang penghasilan yaitu penghasilan yang sudah terjadi tetapi belum diterima, bunga yang masih harus diterima, sewa yang masih harus diterima.

Jenis-Jenis Piutang

1.      Piutang Dagang (Account Receivables) yaitu piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Bila piutang timbul dari penjualan asset perusahaan, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu maka piutang tersebut tidak termasuk golongan piutang dagang.

2.      Wesel Tagih yaitu Piutang yang secara formil didukung oleh penjanjian untuk membayar secara tertulis (Notes Payable).

3.      Piutang non dagang yaitu piutang yang timbul akibat penjualan asset, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu. Misalnya:
a)      Pinjaman karyawan

b)      Penyajian Piutang dalam Neraca

Penyajian piutang dalam neraca harus tetap menyajikan jumlah bruto piutang karena piutang yang tak dapat direalisasikan hanya berdasarkan taksiran. (Prinsip Akuntansi Indonesia 3.1 Pasal 9). Harus dipisahkan secara jelas antara piutang dagang, piutang karyawan dan piutang lainya. Apabila suatu perusahaan mempunyai hubungan jual beli dengan suatu pihak, sehingga terdapat piutang dagang dan juga utang dagang atau utang lainnya, penyajian dalam neraca tidak boleh dokompensasi akan tetapi harus dinyatakan secara terpisah.

Mencatat Piutang

Dalam sistem akuntansi manual, piutang dicatat oleh bagian khusus yang menangani piutang. Pada sistem akuntansi komputer umumnya pengembang menyerahkan tugas tersebut kepada komputer sehingga bagian piutang cukup melakukan verifikasi untuk menjamin validasi catatan yang dilakukan komputer.

ANALISA

Dalam kehidupan transaksi perekonomian kita tidak pernah jauh dari yang namanya utang dan piutang. Kali ini yang dibahas adalah masalah piutang. Dimana piutang merupakan suatu timbal balik dari utang. Piutang juga terdapat bebagai macam jenis yang telah dijelaskan diatas. Dalam sistem akuntansi piutang dapat dicatat oleh bagian-bagian yang telah diberikan tugas dalam mengelola suatu laporan piutang, terlebih dengan menggunakan sistem computer yang dimana bagian yang ditugaskan dalam bidang tersebut cukup hanya melakukan verifikasi.

Tulisan 2 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309    
   
3EB19
PERAN MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
  1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
  3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
  4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
  1. Jika manajemen keuangan menuju pada memaksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
  2. Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan
  3. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi disemua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
  4. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

ANALISA

Artikel di atas sudah pasti membuat kita sependapat, karena jika kita menjalankan suatu bisnis atau dapat dikatakan menjalankan usaha-usaha, kita tentu saja sangat membutuhkan yang namanya Manajemen Keuangan. Dengan adanya peran Manajemen Keuangan  tersebut, sudah tentu kita akan dapat menjalankan kegiatan usaha kita dengan baik, lancar, dan memperoleh keuntungan yang kita inginkan. Manajemen merupakan sutu kegiatan yang efisien, dimana dengan efisiensi kita dapat memenuhi tujuan kita secara efektif dalam memaksimalkan suatu keuntungan dan memaksimalkan nilai perusahaan.




Tulisan 1 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19
Sistem Ekonomi Indonesia

           Setiap Negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Seperti Negara barat yang memiliki sistem ekonomi kapitalis, maupun Negara bagian timur yang menganut sosialis. Bagaimana dengan Indonesia ? Mengarah kemana ? Kapitalis-kah atau sosialis ?
Menurut Landasan idiil Sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila. Artinya sitem ekonomi itu berorientasi kepada :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Adanya moral agama,bukan materialisme)
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Tanpa ada eksploitasi)
  3. Persatuan Indonesia (Adanya kebersamaan,kekeluargaan dan Nasionalisme)
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan( mementingkan hajat hidup orang banyak)
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(Adanya kesetaraan)
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Ada beberapa rumusan tentang Ekonomi Pancasila.

A. Rumusan Mubyarto :

1)      Perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral
2)      Ada kehendak masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
3)      Nasionalisme selalu menjiawi kebijaksanaan ekonomi
4)      Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional
Ada keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme dalam kebijaksanaan ekonomi.

B. Rumusan Emil Salim :

1)      Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya berpegang pada pokok- pokok pikiran yang tercantum dalam Pancasila
2)      Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi.
3)      Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan Prinsip demokrasi ekonomi
4)      Pembagian pendapatann masa penjajahan tidak adil, karena ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme
5)      Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan (diatur) dalam UUD 1945 pada pasal-pasal 23, 27, 33, 34.

C. Rumusan Sumitro Djoyohadikusumo 
    
1)      Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan Tuhan YME
2)      Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dalam penataan perekonomian masyarakat
3)      Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa
4)      Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif dalam usaha pembangunan
5)      Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota-desa

Ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila yaitu :
1)      Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak/ BBM, pertambangan/ hasil bumi, dan lain sebagainya.
2)      Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3)      Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4)      Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Secara pasti SEP merupakan landasan normatif-imperatif yang mengandung tuntunan etik dan moral luhur, yang menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan, rakyat sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu sama lain, saling tolong-menolong dan bergotong-royong.

ANALISA

Saya setuju dengan artikel di atas, karena sudah terlihat jelas bahwa Sistem Ekonomi Indonesia sangat berkaitan erat dengan Pancasila, dimana dari ketiga rumusan di atas menyimpulkan adanya hubungan dengan isi-isi dari Pancasila. Dengan terlihatnya isi-isi Pancasila dan adanya ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila, kita dapat mengetahui bahwa Sistem Ekonomi Indonesia terdiri atas Negara, peran Negara, masyarakat dan modal atau buruh yang mendasari asas kekeluargaan antar sesama manusia. Secara pasti terdapat rakyat yang menjunjung tinggi adanya Tuhan yang dapat membuat keadaan kita menjadi saling berhubungan erat dengan saling bergotong royong menjalankan Sistem Ekonomi Indonesia.





Tugas 2 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19        

     
Tugas 2

Apa yang dimaksud dengan Topik yang menarik dan Mudah dipahami oleh Pembaca dalam kualitas karya ilmiah?
Jawaban:                                                                                
a)      Topik yang menarik
    Dalam penulisan suatu karya tulis penulisan topik tentang apa yang nantinya akan dibahas pada karya tulis itu merupakan sesuatu yang sangat penting. Topik yang menarik dalam penulisan karya tulis harus baru dan menarik, agar para pembaca merasa tertarik untuk membacanya. Topik dapat dikatakan berkualitas jika topik tersebut baik untuk penulis dan pembaca. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya, Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya. Usahakan kita membahas suatu penulisan karya tulis itu dengan tren topik yang sedang dibicarakan banyak orang saat ini, agar nantinya para pembaca tersebut ter update informasi yang mereka dapatkan. Selain kita membuat topik yang menarik kita juga harus menguasai topik pembicaraan itu, jangan sampai apa yang kita ambil untuk di jadikan sebagai bahan penulisan berbeda dan diluar pengetahuan kita.

b)      Mudah dipahami oleh pembaca

     Dalam penulisan karya tulis tentunya hal ini juga harus diperhatikan oleh si penulis. Yang dimaksud disini ialah tentunya dalam penulisan suatu karya tulis kita nantinya janganlah menggunakan kata-kata yang tidak lazim kita gunakan dalam pengucapan bahasa sehari-hari dan yang membingungkan dalam logika pembaca nantinya. Mudah dipahami oleh pembaca merupakan nilai plus bagi penulis, karena tujuan penulis membuat karya tulis untuk dipahami oleh pembaca sudah terjawab. Oleh sebab itu, hendaknya dalam membuat karya tulis kita tak hanya mementingkan kondisi sendiri, tetapi kita pun harus memperhatikan kondisi pembaca  agar sang pembaca pun senang dan memahami dengan apa yang kita tulis (buat). Mudah dipahami merupakan aspek yang mentukan kualitas karya tulis.

Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH
25211309
3EB19        


Tugas 1

1.      Jelaskan dengan contoh “penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar” !

a)      Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik
Penggunaan bahasa Indonesia secara baik (sesuai aspek komunikatif) adalah bahasa Indonesia yang sesui dengan situasi dan kondisi pembicaraan serta sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut disampaikan.
Contoh:   Dalam situasi santai dan akrab, seperti di pasar, di warung kopi dan di tempat arisan, hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Sedangkan dalam situasi resmi dan formal, sperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.

b)      Penggunaan Bahasa Indonesia secara benar
Penggunaan bahasa Indonesia secara benar (bahasa yang berkaitan dengan aspek kaidah) yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca dan ejaan).
Peraturan bhasa tersebut harus sesuai dengan EYD.
Contoh: Dalam menulis surat yang ditujukan untuk surat resmi sperti surat kedinasan, hendaklah digunakan tulisan dengan kalimat-kalimat bahasa yang sudah ditetapkan dalam peraturan bahasa (sesuai EYD). Berbeda dengan menulis surat untuk teman, hendaklah digunakan tulisan dengan kalimat-kalimat bahasa yang tidak resmi (bahasa sehari-hari).

  1. Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan manusia lain. Media komunikasi paling efektif yang dipakai adalah bahasa. Dengan menggunakan bahasa, mereka bisa saling menyatakan maksud, ide, pikiran dan gagasan yang akan bisa dipahami oleh generasi ratusan tahun mendatang. Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Sehingga kita sering mendengarkan istilah “Bahasa Komunikatif”.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi:
Istilah Mikro hanya dapat dipahami oleh golongan masyarakat tertentu.

Kecil atau Sempit mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.