Senin, 06 Januari 2014

Tulisan 20 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19


Inilah Sejarah Ekonomi di Indonesia

Sejarah Ekonomi - Ekonomi Indonesia di bangun dari cerita sejarah ekonomi yang panjang, dari mulai masa pemerintahan orde lama di mana negara Indonesia masih baru mulai melangkah menata kehidupan dan ekonomi sampai di masa orde baru dan era reformasi. Di masa orde baru perekonomian sangat sulit karena Indonesia baru merdeka dan mencoba menata iklim ekonomi yang masih belum memiliki keteraturan yang baku. Tokoh ekonomi Indonesia kala itu yakni Bung Hatta menekankan perekonomian kepada suatu hal yang harus bisa mensejahterakan sesama. Konsep perekonomian beliau dahulu adalah koperasi yang memiliki falsafah gotong royong dan kebersamaan.

Walaupun beliau sangat menganjurkan dan menyarankan konsep ekonomi koperasi, tetapi bukan berari konsep tersebut harus dipaksakan di semua masyarakat, karena di mata beliau memaksakan konsep ekonomi untuk di pakai semua masyarakat juga bukanlah ide yang baik karena bertantangan dengan makna dan filosofi yang terdapat dalam koperasi itu sendiri yang menjunjung tinggi kekeluargaan.

Selain dari pada Bung Hatta, masih ada tokoh ekonomi lainnya yang aktif di masa pemerintahan orde baru. Seperti yang pernah kami tulis pada artikel sebelumnya, beliau adalah Sumitro Djojohadikusumo, yang terkenal saat pidato di negara Amerika pada tahun 1949 yang menyampaikan gagasan bahwa ekonomi Indonesia, adalah ekonomi campuran antra perekonomian sosialis dan kapitalis.

Sejarah Ekonomi Indonesia di Masa Orde Baru

Di masa orde baru, sejarah ekonomi indonesia menampakan hasil yang cukup baik setelah melewati masa - masa panjang yang cukup berliku pada masa pemerintahan orde lama diantara tahun 1945 sampai dengan 1965. Di era ini semua sepakat perekonomian harus dibangun atas sistem ekonomi yang tertuang dalam Undang - undang Dasar tahun 1945. Di era orde baru, perekonomian ditandai dengan perbaikan dan rehabilitasi di berbagai macam sektor, sementara proyek ekonomi jangka panjang pun telah coba dicanangkan untuk bisa membangun indonesia lebih maju lagi di masa - masa mendatang.

Namun pembangunan yang menggeliat itu tidak dibarengi oleh sistem ekonomi yang mencapai ke kalangan bawah. Para penikmat kemajuan ekonomi orde baru umumnya adalah para pengusaha yang dekat dengan kalangan pemerintahan. Akhirnya saat terjadi krisis ekonomi hebat di tahun 1997, pemerintah indonesia tidak mampu menahan hantaman dan akhirnya harus karam dalam krisis karena konsep ekonomi Indonesia yang dibangun cenderung rapuh dan tidak tahan goncangan.

Sejarah Ekonomi Indonesia di Era Reformasi

Lengsernya Presiden Soeharto dan naiknya wakil presiden B.J. Habibie adalah penanda lengsernya era pemerintahan orde baru dan membuka lembaran baru sejarah ekonomi Indonesia. Kriris finansial yang parah akibat terjadinya krisis, sangat memporak - porandakan perekonomian Indonesia. Semenjak era reformasi di gulirkan tersebut, perekonomian Indonesia mencoba di benahi hingga akhirnya sekarang bisa memperlihatkan perkembangan yang positif dengan adanya investasi yang terus bermunculan dan perkembangan usaha yang mengarah ke arah kemajuan.

Jika pun ada kekurangan itu bukanlah dari faktor internal ekonomi semata, namun birokrasi yang kadang panjang dan menyulitkan sehingga menyusahkan ekonomi mikro untuk berkembang mengikuti ekonomi makro yang sudah berjalan mau terlebih dahulu.

ANALISA

Dalam artikel tersebut sangat jelas sekali dalam penjelasannya bahwa sejarah ekonomi di Indonesia mulai dari  masa pemerintahan orde lama di mana negara Indonesia masih baru mulai melangkah menata kehidupan dan ekonomi sampai di masa orde baru dan era reformasi.



Tulisan 19 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Pengertian Dasar Perekonomian Terbuka


Perekonomian Terbuka – Definisi dari perekonomian terbuka adalah suatu sistem ekonomi yang di dalamnya terdapat kegiatan ekspor dan impor yang tentunya dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya. Dalam pengertian lain perekonomian terbuka juga disebut sebagai perekonomian empat sektor yang memang mencakup empat kriteria, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.

Kita tahu bahwa kegiatan perdagangan internasional antar negara saat ini adalah suatu kegiatan ekonomi yang sudah sangat sering terjadi di lapangan.

Sistem Perekonomian Terbuka Sudah Ada Sejak Zaman Dulu

Tidak hanya di zaman sekarang ini, beberapa abad yang lalu para pedagang yang berlayar dengan kapal juga sudah melakukan kegiatan jual beli barang antar wilayah padahal perekonomian saat itu belum berkembang seperti sekarang ini. Jika kita nilai kegiatan ekspor dan impor sekarang ini justru memiliki peranan penting dalam perekonomian antar negara yang salah satu penyebabnya mungkin karena perbedaan sumber daya dan perbedaan kepentingan antar negara yang satu dengan negara yang lainnya.

Secara umum pada sistem perekonomian terbuka ini produsen memiliki hak untuk melakukan kegiatan penjualan produk atau barang ke negara – negara lain (ekspor) dan juga sebaliknya, yaitu melakukan kegiatan pembelian produk atau barang yang berasal dari luar negaranya (impor). Kegiatan ini juga memicu sistem perekonomian yang semakin tanpa batas yang ditunjukkan oleh lembaga perbankan dan keuangan juga turut mengikuti perkembangan transaksi yang mendukung kegiatan ekspor dan impor tersebut. Inilah yang disebut dengan ekonomi global yang mewujudkan kegiatan perdagangan secara internasional.

Beberapa Penyebab Terjadinya Perdagangan Nasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka


Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perdagangan Internasional :
  • Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan kondisi suatu produk ini yang lebih cenderung mengarah pada kualitas produk juga menjadi alasan terjadinya perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu negara yang mempunya iklim tropis tentunya memiliki kemampuan untuk memproduksi pisang, kopi, dengan kualitas yang lebih maksimal yang kemudian diperdagangkan ke luar yang ditukar dengan berbagai macam barang dan jasa dari negara lain.
  • Menghemat Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para produsen untuk melakukan perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya inti dari alasan ini adalah untuk menekan tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah yang lebih besar. Bukankah tidak ada cara lain yang lebih hemat selain menjual produk yang berskala besar tersebut ke pasar global?
  • Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalkan kondisi sebuah produk dari berbagai daerah itu sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan terjadi apabila masing – masing penduduk di suatu negara memiliki selera yang berbeda. Contohnya ada dua negara yang menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan yang satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen daging sapi memiliki selera terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu proses impor dan ekspor akan terjadi.
  • Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage). Maksud dari prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih berspesialisasi untuk menciptakan produk dan mengekspornya ke luar jika dirasa pembuatan produk di negaranya itu memakan biaya yang relatif lebih rendah dari pada dibuat oleh negara lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih memilih untuk mengimpor produk jika biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai relatif tinggi (kurang efisien) jika di produksi di negaranya sendiri.

Nah, dengan adanya sistem perekonomian terbuka yang salah satunya memicu suatu negara untuk lebih berspesialisasi sesuatu prinsip keunggulan komparatif, maka roda kehidupan semua orang akan menjadi lebih mudah dan lebih baik.

ANALISA
Dalam artikel tersebut benar bahwa perekonomian terbuka telah ada sejak lama. Perekonomian terbuka juga disebut sebagai perekonomian empat sektor yang memang mencakup empat kriteria, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Kegiatan tersebut memicu sistem perekonomian yang semakin tanpa batas yang ditunjukkan oleh lembaga perbankan dan keuangan juga turut mengikuti perkembangan transaksi yang mendukung kegiatan ekspor dan impor tersebut. Inilah yang disebut dengan ekonomi global yang mewujudkan kegiatan perdagangan secara internasional.


Tulisan 18 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Dampak Inflasi Pada Pertumbuhan


Dampak Inflasi - Inflasi merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Inflasi disebabkan karena munculnya tiga hal, permintaan meningkat sedangkan barang barang yang dicari terbatas, harga meningkat sedangkan produksinya minim, dan peningkatan jumlah produksi disertai dengan peningkatan permintaan. Dampak inflasi pada pembangunan perekonomian tentu ada. Apa efeknya?

Dampak dari Perekonomian Terhadap Inflasi

Beberapa dampak inflasi terhadap pembangunan perekonomian, sebagai berikut.

1. Investasi meningkat dan mengurangi produksi

Pada waktu inflasi, pemerintah dengan sengaja membuat kebijakan, bank menaikkan tingkat suku bunga dengan tujuan untuk banyak orang yang akan selamat, sehingga uang yang beredar dalam masyarakat akan menurun.

Di satu pihak, ini memang dapat menyelesaikan masalah, yaitu mengurangi uang beredar dalam masyarakat, yang akan meredam inflasi. Tapi di sisi lainnya, masyarakat akan berinvestasi lebih berbentuk deposit daripada bekerja. Sebagian kalangan bahkan berpikir "Kenapa harus repot membuka bisnis? Hanya dengan menabung uang di bank saja sudah beruntung sebab bunga ditawarkan oleh bank saat ini sangat besar".

2. Menurunnya Keinginan Menjalankan Bisnis

Inflasi mengakibatkan tidak ada kegembiraan di antara masyarakat bisnis. Mereka sudah mengalami trauma oleh inflasi yang melanda ekonomi negara. Mereka khawatir berspekulasi saat membuka bisnis, dan kerugian. Tentu tak satu pun dari pengusaha yang mendambakan untuk menjadi bisnis bangkrut.

3. Meningkatnya Pengangguran

Inflasi menimbulkan sebagian besar baik perusahaan besar dan kecil ke dalam kebangkrutan. Sebagai akibatnya, tentu, pekerja atau pegawai terkena PHK. Mereka menjadi menganggur karena inflasi.

4. Gangguan Psikologis

Tingkat inflasi menimbulkan gangguan psikologis. Seorang pebisnis mengalami kebangkrutan yang Mendadak dapat depresi yang akut dan semuanya karena inflasi.

5. Prospek UKM di Tengah Tingkat Inflasi

Dengan banyaknya perusahaan besar yang "lumpuh" karena inflasi, ternyata untuk sebuah kecil maupun lebih dikenal dengan nama UKM (Usaha Kecil Menengah) pernah berjaya. UKM, tidak tergantung pada modal bank.

Secara umum mereka gunakan permodalan dari uang pribadi. Saat inflasi muncul, mereka tidak memiliki kewajiban harus mengembalikan hutang yang sudah berubah jadi tinggi karena dari bunga tinggi. UKM, tidak lumpuh seperti yang Perusahaan Lainnya.


Inflasi dan Perkembangan Negara

Tidak dapat dihindari inflasi sebagai penyebab stabilitas perekonomian sebuah negara yang diguncang, bahkan kehancuran. Tetapi, selalu peluang di balik kesempitan. Sesungguhnya, bila inflasi hampir seluruh perusahaan besar yang merasa akibat, bahkan tak jarang banyak dari mereka mengalami kebangkrutan. Namun, cobalah melihat, ada pula pengusaha kecil tetap bertahan di ditengah sebuah badai inflasi.

Empat Jenis Inflasi Mayor

Inflasi Demand-Pull :
Tipe inflasi terjadi apabila jumlah permintaan untuk barang dan jasa dalam suatu perekonomian melampaui penyediaan sama saja. Saat suplai tersebut kurang, harga dari barang dan jasa akan naik, menyebabkan sebuah situasi disebut demand-pull inflasi. Tingkat inflasi jenis negatif berpengaruh terhadap perekonomian pasar

Inflasi Cost-Push :
Sesuai dengan namanya, bila ada peningkatan biaya produksi barang atau jasa, ada mungkin ini akan menjadi kenaikan kuat dalam dengan harga dari barang dan jasa. Misalnya, peningkatan gaji akan naik per-unit cost dari produksi dan hal ini akan menyebabkan harga meningkat untuk Produk Terkait. Tingkat inflasi Tipe bisa atau tidak dapat terjadi bersama permintaan-tarik Tingkat inflasi.

Inflasi Pricing Power :
Tingkat inflasi semakin sering dinamakan inflasi administered price. Tipe Tingkat inflasi muncul saat bisnis rumah dan industri memutuskan untuk meningkatkan harga barang dan jasa masing-masing untuk meningkatkan margin keuntungan mereka. Kenaikan harga tidak muncul pada waktu krisis ekonomi dan depresi yang ekonomi dan ketika ada kemerosotan dalam ekonomi.

Inflasi Sektoral :
Ini adalah tipe keempat dari inflasi. Tingkat inflasi sektor muncul bila ada kenaikan harga dari barang dan jasa diproduksi oleh sektor industri khusus. Sebagai contoh, kenaikan biaya minyak bumi secara langsung akan mempengaruhi semua sektor lainnya, yang berkaitan langsung dengan industri minyak


ANALISA
Dalam artikel diatas saya sependapat bahwa hal-hal tersebut menjadi dampak yang signifikan. Dimana Inflasi disebabkan karena munculnya tiga hal, permintaan meningkat sedangkan barang barang yang dicari terbatas, harga meningkat sedangkan produksinya minim, dan peningkatan jumlah produksi disertai dengan peningkatan permintaan.




Tulisan 17 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

3 Model Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi -Seperti yang kita ketahui bahwa suatu pengamatan atau studi tentang masyarakat dan individu dalam menentukan pilihan, apakah itu dengan uang atau pun tidak, atau juga dengan menggunakan sumber daya yang ada yang terwujud dalam berbagai teknik dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa lalu mendistribusikannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan kondisi adalah definisi dari ilmu ekonomi itu sendiri.

Sehingga dalam penerapan ilmu ekonomi tersebut maka diperlukanlah suatu sistem analisis ekonomi untuk mengelola data dan statistik yang berkaitan proses berjalannya ekonomi itu di masyarakat. Maka muncullah 3 model analisis ekonomi yang sudah umum kita ketahui yaitu ekonomi deskiptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan. Dan berikut ini adalah penjelasannya.
Analisis Ekonomi Model 1 – Ekonomi Deskriptif
Yaitu suatu analisis ekonomi yang menggambarkan tentang kondisi yang sebenarnya terjadi dalam suatu perekonomian. Dengan cara inilah fakta-fakta yang terjadi dalam perekonomian yang sudah berjalan akan dianalisa. Memang terkadang hal ini masih cukup sulit untuk dilakukan karena terkadang sifat yang sebenarnya dari suatu keadaan dengan fakta yang terwujud dari situasi itu sendiri.

Penyebab lainnya adalah dikarenakan terwujudnya situasi atau kondisi dalam perekonomian itu berhubungan dengan individu-individu dalam suatu masyarakat. Sebagai contoh apabila kita ingin menganalisa mengenai seberapa besar pengaruh kenaikan harga pangan. Hal ini cukup sulit diketahui karena produksi pangan juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antar lain adalah faktor harga barang lain, faktor keadaan ekonomi, faktor iklim, dan faktor-faktor lainnya.

Analisis Ekonomi Model 2 – Teori Ekonomi

Yaitu suatu pandangan yang menggambarkan tentang hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi dengan sifat-sifat ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi perubahan tersebut. Sekaligus teori ekonomi ini juga memberikan informasi tentang sifat utama dari sistem ekonomi dan apa yang menjadikan berfungsinya ekonomi itu.
Dengan mendapatkan data berupa fakta-fakta ekonomi saja itu belum cukup untuk mempelajari ilmu ekonomi. Tetapi ada hal yang lebih penting dari pada itu, yaitu membuat sususan secara sistematik dari fakta-fakta tersebut, sehingga gambaran umum tentang perekonomian yang sedang terjadi serta berbagai komponen pendukungnya dapat diketahui. Inilah tugas dari model analisis teori ekonomi.

Analisis Ekonomi Model 3 – Ekonomi Terapan

Model analisis ekonomi berupa ekonomi terapan ini jika di masyarakat biasanya disebut dengan ilmu kebijakan ekonomi. Yaitu suatu sistem analisis yang digunakan untuk mencari pemecah masalah dan cara penerapannya untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi yang terjadi. Nah, hubungannya dengan sistem teori ekonomi adalah model ekonomi terapan ini dapat menggunakan hasil perumusan dari sistem teori ekonomi tersebut.

Mari kita ingat kembali bahwa sebenarnya ada 4 tujuan pencapaian dalam perekonomian, yaitu :
  1. Menjaga kestabilan harga
  2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat
  3. Mejudkan pendataan distribusi yang merata
  4. Mengatasi besarnya angka pengangguran
Dalam model analisis ekonomi ini yang berperan penting dalam merumuskan suatu kebijakan ekonomi adalah hasil analisa tentang apa yang sebenarnya harus diwujudkan terlebih dahulu untuk mengangkat nilai perekonomian. Sebagai contoh ada masalah berupa kekurangan pangan, maka beberapa pendapat harus dihimpun untuk membuat kebijakan dalam mengatasi permasalahan itu. Mungkin ada pendapat yang menyatakan bahwa solusi paling baik adalah dengan menyediakan bahan pangan. Dan mungkin akan ada juga pendapat yang menjelaskan bahwa solusi yang lebih baik lagi adalah menaikkan jumlah produksi pangan. Jika dianalisa kembali, mungkin kedua pendapat itu ada benarnya.

Pendapat yang pertama menegaskan bahwa pentingnya mengutamakan konsumen. Dan pendapat kedua disimpulkan bahwa lebih mementingkan kepentingan negara secara menyeluruh. Inilah contoh tugas dari model ekonomi terapan untuk menentukan kebijakan paling tepat dalam mengatasi suatu masalah ekonomi yang terjadi.

ANALISA

Dalam artikel tersebut telah dijelaskan 3 model analisis ekonomi yang dapat mengelola data dan statistik yang berkaitan proses berjalannya ekonomi di masyarakat menjadi baik. Dalam model analisis ekonomi tersebut yang berperan penting dalam merumuskan suatu kebijakan ekonomi adalah hasil analisa tentang apa yang sebenarnya harus diwujudkan terlebih dahulu untuk mengangkat nilai perekonomian.



Tulisan 16 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Strategi Peningkatan Ekonomi Pembangunan di Indonesia


Ekonomi Pembangunan - Kemarin kita sudah membahas tentang dua fakultas ekonomi terbaik di Indonesia. Nah, kali ini kami memuat artikel tentang ekonomi pembangunan, khususnya ekonomi pembangunan di Indonesia.

Menghitung atau mengukur suatu ekonomi pembangunan di Indonesia tidak hanya bisa sekedar melihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi yang di dapatkan negara Indonesia. Karena hitung-hitungan PDB dan besaran pertumbuhan ekonomi adalah hitung-hitungan yang terjadi di permukaan, tidak melihat aspek menyeluruh pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang di dapatkan oleh masyarakat.

Selain itu PDB adalah hitungan pendapatan rata-rata masyarakat, sementara pertumbuhan pembangunan tidak melihat esensi dan manfaat pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat. Jadi selain menghitung PDB serta mengukur besaran pertumbuhan ekonomi, melihat kondisi pendapatan masyarakat serta manfaat pembangunan terhadap masyarakat adalah salah satu cara mengukur ekonomi pembangunan yang relevan dan benar di mata pembangunan ekonomi negara.

Patokan keberhasilan Ekonomi Pembangunan di Indonesia

  • Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional Indonesia tidak di ragukan lagi terus bertumbuh meningkat dan berkembang seiring dengan stabilnya kondisi perekonomian di Indonesia dan banyaknya investasi yang di tanamkan.
  • Produk Domestik Bruto
Seperti yang sudah di beberkan di paragraf pertama PDB Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang cukup memuaskan dengan pertumbuhan Triwulan III/2012 PDB Indonesia Tumbuh 6,29 Persen, jika stabilitas ekonomi Indonesia bisa terjaga maka bukan tidak mungkin di tahun 2013 bisa menembus 7 persen.
  • Perkonomian yang stabil
Perekonomian Indonesia cukup stabil walaupun di warnai gejolak kaum buruh yang menuntut pertambahan pendapatan tetapi hal itu di sinyalir tidak akan mempengaruhi stabilitas perekonomian secara nasional.
  • Kesempatan kerja
Ini yang sering luput dari catatan pemerintah Indonesia dimana pertumbuhan ekonomi dan PDB yang terus meningkat tidak di sertai dengan kesempatan lapangan kerja yang cukup untuk masyarakat.
  • Distribusi pendapatan yang merata
Ini juga salah satu yang masih menjadi permasalahan utama di Indonesia dimana distribusi pendapatan dan pemerataan masih belum terjadi dengan baik.

Itulah sebagian dari patokan keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Strategi Ekonomi Pembangunan Indonesia


Ini poin yang paling penting harus ada dalam strategi ekonomi pembangunan yang tepat, agar pendapatan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di barengi juga dengan kesempatan kerja yang luas serta distribusi pendapatan yang merata.

Poin pertama adalah penataan ruang, Seperti di ketahui Indonesia terdiri dari berbagai kawasan yang terdiri dari kepualauan yang tersebar di seluruh Indonesia, maka penataan ruang tidak hanya lagi sekedar kawasan di daratan melainkan berbentuk kelompok kepulauan.
  • Pembangunan ekonomi berbasis pendidikan, teknologi dan jasa tepusat di Jawa, Batam dan Bali
  • Pembangunan ekonomi berbasis kelautan di kembangkan di Indonesia Timur seperti Sulawesi, Papua, Maluku, NTT dan NTB,
  • dan pembangunan ekonomi sumber daya mineral dan tanaman industri di kembangkan di Sumatera serta Kalimantan
Nantinya semuanya di kelola dan di kembangkan dengan baik bersinergi antar semua daerah saling melengkapi dan menyempurnakan. Sehinnga pemerataan pendapatan dan perluasan lapangan kerja terbuka luas di tiap daerah dan ekonomi pembangunan bisa tercipta dengan baik.

ANALISA

Artikel diatas memang benar karena dalam peningkatan ekonomi pembangunan di Indonesia harus memakai strtegi, agar ekonomi pembangunannya meningkat. Hal yang paling penting harus ada dalam strategi ekonomi pembangunan yang tepat, agar pendapatan PDB dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di barengi juga dengan kesempatan kerja yang luas serta distribusi pendapatan yang merata. adalah penataan ruang, Seperti di ketahui Indonesia terdiri dari berbagai kawasan yang terdiri dari kepualauan yang tersebar di seluruh Indonesia, maka penataan ruang tidak hanya lagi sekedar kawasan di daratan melainkan berbentuk kelompok kepulauan.



Tulisan 15 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Beberapa Masalah Ekonomi di Indonesia


Masalah Ekonomi di Indonesia - Siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita, Indonesia ini adalah termasuk negara yang kaya? Terutama kaya akan sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tapi sayangnya pemanfaatan sumber daya alam Indonesia belum maksimal. Parahnya lagi adalah orang asing yang berhasil mengeruk kekayaan alam kita. Itu baru satu contoh permasalahan ekonomi Indonesia yang muncul kepermukaan. Tidak hanya itu, masih ada beberapa permasalahan lagi yang membuat ekonomi Indonesia agak lambat untuk berkembang.

Beberapa Masalah Ekonomi di Indonesia

1. Tingginya Jumlah Pengangguran.
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.

2. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.

Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di Indonesia lainnya.

Masalah Ekonomi di Indonesia Lainnya :


1.      Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia.

Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.

2.       Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.

Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.

3.      Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

4.       Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.

ANALISA

Hal-hal dalam artikel tersebut benar dikatakan sebagai masalah-masalah ekonomi di Indonesia. Dimana, dalam negeri Indonesia ini pemanfaatan sumber dayanya belum maksimal dan banyak orang asing yang datang ke Indonesia untuk mengeruk kekayaan alamnya. Terutama dengan masalah tingginya jumlah pengangguran dan tingginya biaya produksi.

http://obrolanekonomi.blogspot.com/2012/12/beberapa-masalah-ekonomi-di-indonesia.html

Tulisan 14 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Analisis Kelayakan Ekonomi Indonesia

Analisis Kelayakan Ekonomi Indonesia - Menganalisa kelayakan ekonomi Indonesia harus dilakukan untuk komponen yang balik modal (cost recovery). Investasi ekonomi dapat dikatakan layak apabila mempunyai kelayakan ekonomi dan keuangan besar dari 10 %. Karena beberapa jenis investasi ada yang berfungsi ganda yaitu sebagai fungsi sosial dan fungsi ekonomi, maka kelayakan dihitung dalam bentuk:
  1. Kelayakan Ekonomi,  yang meliputi semua biaya yang dikeluarkan baik tangible maupun intangible  dan membandingkannya dengan semua manfaaat yang diperoleh baik tangible maupun intangible. Dalam hal ini  semua biaya sesuai dengan rencana dijadikan komponen biaya dan komponen manfaat diperoleh dari tarif atau harga barang/jasa investasi. Kelayakan ekonomi biasanya ditunjukkan oleh EIRR (economic internal rate of return) atau biasanya disebut juga IRR (internal rate of return).
  2. Kelayakan Keuangan (Finansial), yang meliputi semua biaya yang dikeluarkan   dan membandingkannya dengan semua manfaat yang diperoleh dalam bentuk aliran uang yang dikeluarkan maupun yang diterima. Dalam hal ini semua biaya sesuai dengan rencana dijadikan komponen biaya dan komponen manfaat diperoleh dari tarif atau harga barang/jasa investasi. Kelayakan keuangan biasanya ditunjukkan oleh FIRR (financial internal rate of return).
Makin besar persentasenya maka makin baik komponen tersebut. Dalam hal ini untuk Nilai Investasi akan dihitung IRR dan FIRR dari komponen biaya yang telah diperkirakan dan komponen manfaat yang akan menjadi sasaran pencapaian dalam investasi ini.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisa investasi dalam kondisi Ekonomi Indonesia

  1. Komponen biaya berasal dari rencana  pembiayaan total  lima tahunan berdasarkan alternatif 1 dan 2. Rencana lima tahunan itu dibagi menjadi 5 untuk mendapatkan biaya yang dibutuhkan per tahun.
  2. Komponen manfaat berasal dari manfaat yang diperoleh dari sasaran investasi dalam lima tahun dan dibagi menjadi 5 untuk mendapatkan manfaat  per tahun.
  3. Perhitungan manfaat dilakukan dengan mengahsilkan manfaat dalam jiwa yang akan dihasilkan.
  4. Total manfaat merupakan penjumlahan manfaat tahun sebelumnya karena dengan bertambahnya aset maka dari aset yang lama masih diperoleh masukan tambahan manfaat.
  5. Tarif/harga jasa yang dihitung berdasarkan  kondisi ekonomi Indonesia saat ini dan diasumsikan setiap dua tahun naik.
Dalam melakukan investasi yang memiliki fungsi ganda yakni fungsi ekonomi dan fungsi sosial beberapa hal tersebut dapat menjadi Analisa Kelayakan Ekonomi dan Keuangan di Indonesia.

ANALISA

Benar yang dikatakan pada artikel diatas, ekonomi Indonesia harusnya dianalisa dalam kelayakannya. Analisa kelayakan tersebut harus dilakukan untuk komponen yang balik modal. Dimana analisis kelayakan ditandai dengan besarnya nilai persentasenya. Makin besar persentasenya maka makin baik komponen tersebut.


Tulisan 13 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

Dampak Globalisasi Terhadap Ekonomi Indonesia


Dampak Globalisasi - Globalisasi ialah bebasnya keterkaitan sosial dan saling membutuhkan antar wilayah negara di dunia bahkan antar manusia sehingga semakin menyempitkan batas - batas antar Negara. Sedangkan menurut Achmad Suparman, globalisasi merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Maka dari itu timbul harapan kepada masyarakat dan pelaku industri yang harus siap menemui pengaruh yang terjadi dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada ekonomi Indonesia.
 
Salah satu contoh globalisasi yang bisa kita rasakan saat ini adalah pasar bebas. Tentu hal ini tak terlepas dari pengaruh yang akan ditimbulkan baik positif dan negatif. Pengaruh postif globalisasi diantaranya :
  • Meningkatnya produksi global.
  • Dapat meningkatkan taraf ekonomi suatu negara
  • Mendapatkan lebih banyak modal dan pengetahuan yang lebih baik
  • Terciptanya pandangan yang lebih terbuka di segala aspek kehidupan

Sedangkan pengaruh negative yang akan timbul karena globalisasi adalah sebagai berikut :
  • Meningkatnya tingkat konsumtif masyarakat
  • Tidak tersaringnya kebebasan informasi
  • Berkurangnya nilai budaya lokal
  • Mengganggu Sektor industri
  • Kacaunya neraca pembayaran
  • Mempersulit sektor ekonomi jangka panjang

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
  1. Semakin sering beroperasinya kapal-kapal tanker yang mendistribusi barang antar negara.
  2. Makin sempitnya ruang dan waktu yang ditandai oleh pesawat telepon, satelit dan internet.
  3. Ketergantungan pasar dan produksi ekonomi di berbagai negara dunia, bertambahnya pengaruh perusahaan multinasional dan organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  4. Bertambahnya intensitas interaksi kultural ditandai berkembangnya media massa.
  5. Melonjaknya problema universal, contohnya masalah lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi dan lain-lain.

Dalam persaingan di era globalisasi, menuntut produk yang dapat menunjukkan kualitas dan kreasinya. Oleh karena itu para pelaku pasar industri diharapkan mau dan mampu belajar memperluas pengetahuan serta berpikiran terbuka dengan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Mari coba kita lihat bentuk nyata globalisasi ekonomi di Indonesia adalah mulainya CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) beroperasi dimana diberlakukan impor komoditas China. Ditambah lagi berlakunya perjanjian penghapusan tarif impor, disitu dapat kita rasakan betapa pasar saat ini yang dibanjiri oleh produk China. Namun jika kita sadar sebenarnya Indonesia harus bisa belajar dari China. Mereka yang sangat pandai meniru produk dan membuatnya lebih baik daripada yang ditiru merupakan kunci keberhasilan China selama ini.

Tak perlu menyalahkan siapapun atas ketidakdigdayaan Indonesia dalam menghadapi pasar global saat ini. Yang diperlukan adalah bagaimana cara kita untuk segera menyadari dan berubah menjadi lebih baik lagi. Jadikan anggapan masyarakat dunia bahawa orang Indonesia kaya akan inovasi, kreasi dan mau bekerja keras serta pantang menyerah bahwa itu semua benar.

ANALISA

Dari artikel tersebut benar dikatakan bahwa ekonomi Indonesia dipengaruhi yang namanya globalisasi. Globalisasi tersebut  menimbulkan dampak, baik yang positif maupun yang negative dalam pasar global. Terlebih lagi dengan keunggulan dari negeri China. Namun yang terpenting apa yang diperlukan Indonesia dalam menghadapi pasar global saat ini adalah bagaimana cara kita untuk segera menyadari dan berubah menjadi lebih baik lagi. Jadikan anggapan masyarakat dunia bahawa orang Indonesia kaya akan inovasi, kreasi dan mau bekerja keras serta pantang menyerah bahwa itu semua benar. Besar kemungkinannya hal-hal tersebut dapat mendorong Indonesia mampu menghadapi pasar glogal saat ini dengan baik.



Tulisan 12 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19

MERGER



DASAR PEMIKIRAN DIBALIK MERGER

 Sinergi
Motivasi utama di balik kebanyakan merger adalah untuk meningkatkan nilai dari perusahaan gabungan. Jika perusahaan A dan B bergabung untuk membentuk perusahaan C, dan jika nilai C melebihi nilai dari A dan dan B jika dilihat secara terpisah, maka sinergi tersebut dapat dikatakan telah terjadi.

 Pertimbangan Pajak
Pertimbangan pajak telah mendorong pula terjadinya sejumlah merger. Sebagai contoh, perusahaan yang menguntungkan dan berada di rentang pajak tertinggi dapat mengakuisisi sebuah perusahaan yang memiliki akumulasi kerugian pajak dalam jumlah besar. Kerugian secara pajak ini selanjutnya dapat langsung diubah menjadi penghematan pajak daripada dibawa ke tahun berikutnya dan digunakan di maa mendatang. Jika perusahaan mengalami kekurangan peluang investasi internal jika dibandingkan dengan arus kas bebas yang tersedia, maka perusahaan dapat (membayarkan dividen tambahan, (2) berinvestasi pada sekuritas, (3) membeli kembali sahamnya, atau (4) membeli perusahaan lain.

Pembelian Aktiva di Bawah Biaya Penggantinya
Terkadang perusahaan akan dipandang sebagai kandidat akuisisi karena biaya penggantian aktivanya jauh lebih tinggi daripada nilai pasarnya. Sebagai contoh, di awal tahun 1980-an, perusahaan minyak dapat membeli cadangan dengan harga lebih murah melalui pembelian perusahaan minyak lainnya daripada melakukan pengeboran eksplorasi.

Diversifikasi
Para manajer sering kali menyebutkan diversifikasi sebagai salah satu alasan dari merger. Mereka berpendapat bahwa diversifikasi akan membantu menstabilisasi keuntungan perusahaan dan akibatnya memberikan keuntungan bagi para pemiliknya. Stabilisasi keuntungan sudah pasti merupakan hal yang menguntungkan bagi para karyawan, pemasok dan pelanggan, namun dari sudut pandang pemegang saham, stabilisasi merupakan nilai yang kurang pasti.

Insentif Pribadi Manajer
Ekonom keuangan suka berpendapat bahwa keputusan bisnis hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi saja, khususnya dalam hal memaksimalkan nilai sebuah perusahaan. Namun, banyak keputusan bisnis sebetulnya lebih didasarkan pada motivasi pribadi manajer daripada pada analisis ekonomi.
Petimbangan pribadi akan dapat menghalangi sekaligus juga dapat memotivasi merger. Setelah sebagian besar pengambilalihan, sebagian manajer dari perusahaan yang diakusisi kehilangan pekerjaan mereka, atau paling tidak otonomi yang mereka miliki. Karenanya, para manajer yang memiliki kurang dari 51% saham perusahaan mereka mencoba mencarai cara yang akan memperkecil peluang erjadinya pengambilalihan. Merger defensif seperti itu sangat sukar untuk dipertahankan berdasarkan alasan ekonomi.

Nilai Residu
Perusahaan dapat dinilai dari nilai bukunya, nilai ekonominya, maupun nilai penggantinya. Baru-baru ini, para spesialis pengambilalihan perusahaan telah mulai mengakui nilain residu sebagai salah satu basis lain untuk melakukan valuasi.

JENIS
-JENIS MERGER

Terdapat empat jenis merger:
  1. Merger horisontal, terjadi ketika sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan lain di dalam lini bisnis yang sama.
  2. Merger vertikal, berupa akuisisi sebuah perusahaan dengan salah satu pemasok atau pelanggannya.
  3. Merger kongenerik akan melibatkan perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan tetapi bukan merupakan produsen dari sebuah produk yang sama atau perusahaan yang memiliki hubungan pemasok-produsen.
  4. Merger konglomerat, terjadi ketika perusahaan-perusahaan yang tidak saling berhubungan bergabung.
TINGKAT AKTIVITAS MERGER                   

Lima ”gelombang merger” besar telah terjadi di Amerika Serikat. Gelombang pertama terjadi di akhir tahun 1800-an, ketika terjadi konsolidasi dalam industri minyak, baja, tembakau, dan industri dasar lainnya. Gelombang kedua terjadi pada tahun 1920-an, ketika naiknya bursa saham membantu para promotor keuangan mengonsolidasi perusahaan-perusahaan di sejumlah industri, termasuk di antaranya fasilitas umum, komunikasi, dan kendaraan bermotor.

Gelombang ketiga terjadi pada 1960-an, ketika merger konglomerat terjadi dimana-mana. Keempat terjadi pada 1980-an, ketika perusahaan-perusahaan LBO dan perusahaan lain mulai menggunakan obligasi sampah untuk mendanai berbagai jenis akuisisi. Gelombang kelima, yang berhubungan dengan aliansi strategis yang dirancang untuk memungkinkan perusahaan berkompetisi secara lebih baik di dalam perekonomian global, masih terus berlanjut hingga saat ini.

PENGAMBIL ALIHAN PAKSA VS PENGAMBIL ALIHAN BERSAHABAT

Menurut konvensi yang ada, kita menyebut perusahaan yang ingin mengakuisisi perusahaan lain sebagai perusahaan pengakusisi dan perusahaan yang ingin diakuisisi sebagai perusahaan sasaran.
Setelah perusahaan pengakuisisi mengidentifikasi calon sasaran, maka perusahaan tersebut harus (1) menentukan harga atau rentang harga yang pantas, dan (2) untuk sementara menentukan persyaratan pembayaran—apakah perusahaan akan menawarkan uang tunai, saham biasa, obligasi, atau kombinasi antara keduanya? Jika tercapai suatu kesepakatan, maka kedua kelompok manajemen akan mengeluarkan pernyataan kepada masing-masing pemegang sahamnya yang menunjukkan bahwa mereka menyetujui merger, dan manajemen perusahaan sasaran akan memberikan rekomendasi kepada para pemegang sahamnya bahwa mereka telah menyetujui merger tersebut. Biasanya, para pemegang saham akan diminta untuk menwarkan saham mereka kepada sebuah lembaga keuangan yang telah ditunjuk, berikut surat kuasa yang telah ditandatangani yang memindahkan kepemilikan atas saham tersebut kepada perusahaan pengakuisisi. Cara ini disebut merger bersahabat.

Namun seringkali, manajmen perusahaan sasaran akan menolak merger. Mereka mungkin merasa bahwa harga yang ditawarkan terlalu rendah atau mungkin juga mereka berusaha mempertahankan pekerjaan mereka. Apapun kondisinya, penawaran perusahaan pengakuisisi bersifat paksa daripada bersahabat.

REGULASI MERGER

Sebelum pertengahan 1960-an, akuisisi secara bersahabat pada umumnya terjadi dalam bentuk merger melalui pertukaran saham sederhana, dan perebutan mandat adalah senjata utama yang digunakan dalam perang atas pengendalian secara paksa. Namun, pertengahan tahun 1960-an para penjarah perusahaan mulkai beroperasi dengan cara berbeda. Pertama, menjalani perebutan mandat akan membutuhkan waktu yang lama—para penjarah tersebut harus terlebih dahulu meminta daftar pemegang saham perusahaan sasaran, ditolak, dan kemudian berusaha mendapatkan surat perintah pengadilan yang memaksa menajemen menyerahkan daftar tersebut.

Kemudian para penjarah mulai berpikir bahwa jika kita membawa keputusan langsung kepada sasaran dengan cepat, sebelum manajemen sempat mengambil tindakan pencegahan, maka hal tersebut tentu akan meningkatkan peluang keberhasilan. Hal tersebut kemudian menyebabkan penjarah berpaling dari perebutan mandat ke pengajuan penawaran, yang memilki waktu respon jauh lebih singkat.
Hal ini tidak adil bagi perusahaan sasaran sehingga akhirnya Kongres mengeluarkan Undang-undang Williams (Williams Act) pada tahun 1968. Peraturan ini memiliki dua tujuan: (1) mengatur cara perusahaan pengakuisisi dapat menstrukturisasi pengajuan penawaran, dan (2) memaksa perusahaan pengakuisisi mengunkapkan lebih banyak informasi tentang penwaran yang diberikan.

ANALISIS MERGER

Secara teori, analisis merger sebenarnya cukup sederhana. Peusahaan pengakuisisi hanya perlu melakukan suatu analisis untuk menilai perusahaan sasaran dan kemudian menentukan apakah perusahaan sasaran dapat dibeli pada nilai tersebut, atau, yang lebih disukai lagi, lebih rendah dari estimasi nilai tersebut.

MENILAI PERUSAHAAN SASARAN

Dalam menilai perusahaan sasaran, terdapat beberapa metodologi yang dapat digunakan, namun, kita membatasi pembahasan ini hanya pada dua metodologi: (1) pendekatan arus kas terdiskonto, dan (2) metode perkalian pasar.
  • Analisis Arus Kas Terdiskonto
Pendekatan arus kas terdiskonto dalam menilai suatu bisnis akan melibatkan penerapan prosedur-prosedur penganggaran modal atau keseluruhan perusahaan daripada hanya satu proyek saja. Untuk menerapkan metode ini, ada dua hal yang penting dibutuhkan: (1) laporan proforma yang meramalkan peningkatan arus kas bebas sebagai akibat dari merger, dan (2) suatu tingkat diskonto, atau biaya modal, yang akan diterapkan pada proyeksi arus kas.
Laporan arus kas pro forma. Mendapatkan ramalan arus kas pascamerger yang akurat sejauh ini merupakan tugas penting dalam pendekatan DCF. Dalam suatu merger keuangan murni, dimana tidak diharapkan tejadi suatu sinergi, peningkatan arus kas pascamerger sebenarnya adalah ekspektasi arus kas dari perusahaan sasaran. Namun, dalam merger operasi, dimana operasi kedua perusahaan akan diintegerasikan, meramalkan arus kas di masa mendatang adalah suatu hal yang lebih sulit dilakukan.
Mengestimasikan tingkat diskonto. Jumlah total arus kas bersih adalah setelah bunga dan pajak, sehingga akan mencerminkan ekuitas. Karena itu, arus kas tersebut seharusnya didiskontokan oleh biaya ekuitas dan bukannya dari keseluruhan biaya modal. Lebih jauh, tingkat diskonto yang digunakan seharusnya mencerminkan tingkat risiko dari arus kas di dalam tabel.
  • Analisis Perkalian Pasar
Metode kedua dalam menilai perusahaan sasaran adalah analisis perkalian pasar (multiple market analysis) yaitu suatu metode penilaian sebuah perusahaan sasaran yang menerapkan perkalian yang ditentukan oleh pasar pada laba bersih, laba per lembar saham, penjualan, nilai buku, dan seterusnya.

Menentukan Harga Penawaran

Metode dengan menentukan harga penawaran adalah dengan melihat jumlah tertinggi yang dapat dibayarkan, yang mencerminkan keuntungan sinergis yang diharapkan dari merger, berikut beberapa hal yang perlu dicatat :
  1. Jika terdapat keuntungan sinergis, penawaran maksimum yang diberikan akan sama dengan nilai perusahaan saat ini.
  2. Semakin besar keuntungan sinergis, maka semakin besar kemungkinan merger tersebut dilaksanakan.
  3. Masalah mengenai membagi keuntungan sinergis juga merupakan hal yang sangat penting, kedua belah pihak menginginkan mendapat jumlah sebesar mungkin.
  4. Harga aktual akan tergantung beberapa faktor, termasuk apakah perusahaan menawarkan untuk membayar dalam bentuk tunai atau sekuritas, keahlian negosiasi diantara kedua tim manajemen dan yang paling penting, posisi penawaran kedua belah pihak yang ditentukan oleh kondisi ekonomi mendasar dari masing-masing perusahaan
  5. Perusahaan akan ingin merahasiakan penawaran maksimumnya dan perusahaan merencanakan strategi penawaran secara hati-hati dan konsisten dengan situasi. Perusahaan dapat memberikan penawaran antisipasi yang tinggi dengan harapan dapat menakut-nakuti penawaran saingan atau penolakan manajemen.
Pengendalian Pasca Merger
Situsai pengendalian merupakan hal yang vital dalam suatu analisis merger. Pertama pertimbangkanlah sebuah situasi dimana sebuah perusahaan kecil dikelola oleh pemiliknya dijual kepada suatu kepentingan yang lebih besar.

ANALISA
Sudah dikatakan dalam artikel diatas bahwa merger dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu perusahaan berupa kondisi baik buruknya suatu perusahaan. Dimana dengan dilakukannya merger, kita dapat mengetahui apakah kondisi perusahaan yang melakukan merger akan bagus atau tidak bagus dalamsegit nilai dari suatu perusahaan tersebut setelah dilakukannya merger.