Minggu, 03 November 2013

Tulisan 4 Softskill Bahasa Indonesia 2

NUR HIKMAH

25211309

3EB19
Piutang


Piutang adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk Kas selama kegiatan normal perusahaan. Klaim timbul karena berbagai sebab. misalnya penjualan secara kredit, pemberian pinjaman kepada karyawan, porsekot dalam kontrak pembelian, porsekot kepada karyawan. Tidak semua klaim tersebut di sebut sebagai piutang.

Berikut ini beberapa bentuk klaim antara lain klaim terhadap kelebihan pembayaran pajak, klaim terhadap perusahaan angkutan atas barang-barang yang rusak atau hilang dalam perjalanan, klaim ganti rugi terhadap perusahaan asuransi, piutang terhadap pemesan saham, piutang penghasilan yaitu penghasilan yang sudah terjadi tetapi belum diterima, bunga yang masih harus diterima, sewa yang masih harus diterima.

Jenis-Jenis Piutang

1.      Piutang Dagang (Account Receivables) yaitu piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Bila piutang timbul dari penjualan asset perusahaan, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu maka piutang tersebut tidak termasuk golongan piutang dagang.

2.      Wesel Tagih yaitu Piutang yang secara formil didukung oleh penjanjian untuk membayar secara tertulis (Notes Payable).

3.      Piutang non dagang yaitu piutang yang timbul akibat penjualan asset, pemberian pinjaman kepada pihak tertentu. Misalnya:
a)      Pinjaman karyawan

b)      Penyajian Piutang dalam Neraca

Penyajian piutang dalam neraca harus tetap menyajikan jumlah bruto piutang karena piutang yang tak dapat direalisasikan hanya berdasarkan taksiran. (Prinsip Akuntansi Indonesia 3.1 Pasal 9). Harus dipisahkan secara jelas antara piutang dagang, piutang karyawan dan piutang lainya. Apabila suatu perusahaan mempunyai hubungan jual beli dengan suatu pihak, sehingga terdapat piutang dagang dan juga utang dagang atau utang lainnya, penyajian dalam neraca tidak boleh dokompensasi akan tetapi harus dinyatakan secara terpisah.

Mencatat Piutang

Dalam sistem akuntansi manual, piutang dicatat oleh bagian khusus yang menangani piutang. Pada sistem akuntansi komputer umumnya pengembang menyerahkan tugas tersebut kepada komputer sehingga bagian piutang cukup melakukan verifikasi untuk menjamin validasi catatan yang dilakukan komputer.

ANALISA

Dalam kehidupan transaksi perekonomian kita tidak pernah jauh dari yang namanya utang dan piutang. Kali ini yang dibahas adalah masalah piutang. Dimana piutang merupakan suatu timbal balik dari utang. Piutang juga terdapat bebagai macam jenis yang telah dijelaskan diatas. Dalam sistem akuntansi piutang dapat dicatat oleh bagian-bagian yang telah diberikan tugas dalam mengelola suatu laporan piutang, terlebih dengan menggunakan sistem computer yang dimana bagian yang ditugaskan dalam bidang tersebut cukup hanya melakukan verifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar