Kamis, 28 Juni 2012

Tugas 10 Perekonomian Indonesia


NAMA  : NUR HIKMAH
KELAS : 1EB20
NPM     : 25211309

PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
A. PERDAGANGAN ANTAR NEGARA

Puluhan tahun yang lalu, ahli ekonomi telah menyatakan bahwa perdagangan luar negeri merupakan salah satu sumber kekayaan negara, sehingga jika suatu negara ingin mencapai kemakmuran, maka muttak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan negara lainnya.
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :
Pertama, tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hares dilakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh; meskipun negara Arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasitkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu, atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut hares
membelinya dan negara-negara yang menghasilkannya (negara asia misainya).
Kedua, Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar di luar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar bagi produknya.
Ketiga, sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk acing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
B. HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Meskipun setiap negara menyadari bahwa perdagangan negi Tanya dengan negara lain hares terlaksana dengan balk, lancar, clan sating menguntungkan namun seringkali negara-negara tersebut membuat suatu kebijaksanaan dalam sektor perdagangan luar negeri yang justru menimbulkan hambatan dalam proses transaksi perdagangan luar negeri.
Namun demikian, dengan mulai dicetuskannya era perdagangan bebas, maka hambatan-hambatan yang selama ini cukup menggelisahkan akan dicoba untuk dikurangi dan jika mungkin dihapuskan. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi diantaranya adalah :

1.      HAMBATAN TARIF

Tarif adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi fear negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara ( komoditi import ). Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor.
2.      HAMBATAN QUOTA
Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah suatu negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut. Seperti halnya tarif, tindakan quota ini tentu tidak akan menyenangkan bagi negara peng-ekspornya. Indonesia sendiri pernah menghadapi kuota import yang diterapkan oleh sistem perekonomian
Amerika.
3.      HAMBATAN DUMPING
Meskipun karakteristiknya tidak seperti Tarif dan Quota, namun dump-
ing Bering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini ( akhir 1996 ), dimarz
industri sepeda Indonesia dituduh melakukan politik dumping. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lehir. murah di luar negeri dibanding harga di dalam negeri untuk produk yang sama.

4.              HAMBATAN EMBARGO/SANKSI EKONOMI
Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain ( PBB ). Contoh yang masih hangat ditelinga adalah kasus Intervensi Irak, kasus Libia, dan masih banyak lagi. Akibat dari hambatan yang terakhir ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.

C. NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI INDONESIA
Seperti halnya bentuk neraca keuangan lazimnya, maka neraca pemebayaran luar negeri Indonesia juga merupakan suatu bentuk pelaporan yang sistematis mengenai segala transaksi ekonomi yang diakibatkan oleh adanya kebijaksanaan dan kegiatan ekonomi di sektor luar negeri. Dengan demikian dalam neraca ini juga terdapat pos yang merupakan arus dana masuk ( umumnya ditandai dengan + ) dan ada pos yang merupakan arus dana keluar ( ditandai dengan - ).
        

D. PERAN KURS VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mats uang suatu negara ( Rupiah misainya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing ( Dollar misainya ). Sehingga dengan kata lain, jika kita gunakan. contoh Rupiah dan Dollar, maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya Rupiah .yang harus dikeluarkan untuk mendapat satu unit Dollar dalam kurun waktu tertentu. Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah
mulai melibatkan dua negara ( mats uang ) atau lebih, tentunya sebagai alat
untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar