NAMA : NUR HIKMAH
KELAS : 1EB20
NPM : 25211309
PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
A. PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Puluhan tahun yang lalu, ahli ekonomi telah
menyatakan bahwa perdagangan luar negeri merupakan salah satu
sumber kekayaan negara, sehingga jika suatu negara ingin mencapai
kemakmuran, maka muttak negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan
negara lainnya.
Beberapa
alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :
Pertama, tidak semua kebutuhan masyarakatnya
dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hares dilakukan impor dari
negara yang memproduksinya. Sebagai contoh;
meskipun negara Arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasitkan
karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu, atau sandal.
Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut hares
membelinya dan negara-negara yang menghasilkannya (negara
asia misainya).
Kedua, Karena terbatasnya konsumen, tidak
semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam
negeri, sehingga perlu dicari pasar di luar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk
perluasan pasar bagi produknya.
Ketiga, sebagai sarana untuk melakukan proses
alih teknologi. Dengan membeli produk acing suatu negara dapat
mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan
dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan
produksi untuk barang yang sama.
B. HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Meskipun setiap negara menyadari bahwa
perdagangan negi Tanya dengan negara lain hares
terlaksana dengan balk, lancar, clan sating menguntungkan namun seringkali negara-negara tersebut membuat suatu
kebijaksanaan dalam sektor perdagangan luar negeri yang justru
menimbulkan hambatan dalam proses transaksi
perdagangan luar negeri.
Namun demikian, dengan mulai dicetuskannya era
perdagangan bebas, maka hambatan-hambatan yang selama ini cukup
menggelisahkan akan dicoba untuk dikurangi dan
jika mungkin dihapuskan. Adapun bentuk-bentuk hambatan
yang selama ini terjadi diantaranya adalah :
1.
HAMBATAN TARIF
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang
dibebankan kepada suatu komoditi fear negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara ( komoditi import ).
Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang
berbeda untuk masing-masing komoditi
impor.
2.
HAMBATAN QUOTA
Quota
termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi
masukkan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat diartikan
sebagai tindakan pemerintah suatu negara dengan
menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara
tersebut. Seperti halnya tarif, tindakan quota ini tentu tidak akan menyenangkan bagi negara peng-ekspornya.
Indonesia sendiri pernah menghadapi kuota import yang diterapkan
oleh sistem perekonomian
Amerika.
3.
HAMBATAN DUMPING
Meskipun
karakteristiknya tidak seperti
Tarif dan Quota, namun dump-
ing Bering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini ( akhir 1996 ), dimarz
ing Bering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini ( akhir 1996 ), dimarz
industri sepeda Indonesia dituduh melakukan politik
dumping. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lehir. murah di luar negeri dibanding harga di dalam negeri untuk
produk yang sama.
4.
HAMBATAN EMBARGO/SANKSI EKONOMI
Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang
karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain ( PBB ). Contoh yang masih hangat ditelinga adalah kasus
Intervensi Irak, kasus Libia, dan masih banyak lagi. Akibat dari hambatan yang
terakhir ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi dari
pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
C. NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGERI INDONESIA
Seperti halnya bentuk neraca keuangan
lazimnya, maka neraca pemebayaran luar negeri Indonesia juga
merupakan suatu bentuk pelaporan yang
sistematis mengenai segala transaksi ekonomi yang diakibatkan oleh adanya
kebijaksanaan dan kegiatan ekonomi di sektor luar negeri. Dengan demikian dalam neraca ini juga terdapat pos yang merupakan
arus dana masuk ( umumnya
ditandai dengan + ) dan ada pos yang merupakan arus dana keluar ( ditandai dengan - ).
D. PERAN KURS VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing sering diartikan sebagai
banyaknya nilai mats uang suatu negara (
Rupiah misainya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing ( Dollar misainya ).
Sehingga dengan kata lain, jika kita gunakan. contoh Rupiah
dan Dollar, maka kurs valuta asing adalah nilai
tukar yang menggambarkan banyaknya Rupiah .yang harus dikeluarkan untuk mendapat satu unit Dollar dalam kurun
waktu tertentu. Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi
sudah
mulai
melibatkan dua negara ( mats uang ) atau lebih, tentunya sebagai alat
untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar