Kamis, 31 Mei 2012

Tugas 7 Perekonomian Indonesia


NAMA : NUR HIKMAH

KELAS : 1EB20

NPM : 25211309

Struktur Produksi, Distribusi, Pendapatan dan Kemiskinan 1

A.     Struktur Produksi

Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa   pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Suatu proses pembangunan ekonomi yang telah menghasilkan suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi biasanya disusul dengan perubahan mendasar dalam struktur ekonominya.

 Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.  Indonesia pada awal pembangunan sebagai negara agraris berubah menjadi negara semi industri. Perubahan struktur ekonomi ini dapat dilihat melalui perubahan dalam struktur produksi yaitu antara pertanian, industri, dan jasa, bagaimana perkembangan dari tahun ke tahun terhadap pembentukan PDB (Pruduk Domestik Bruto).

Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena :
  • Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
  • Perubahan teknologi yang terus-menerus, dan
  • Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
Salah satu indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting adalah yang disebut dengan pendapatan nasional. Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/ sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering dipergunakan sebagai indikator ekonomi dalam
hal :
   Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu negara
   Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya
   Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya


Meskipun demikian tidak semua ahli ekonomi setuju jika hanya pendapatan perkapita Baja yang dijadikan ukuran kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara. Adapun kritik tersebut diantaranya adalah :
   Ada faktor-faktor lain di luar pendapatan yang akan berpengaruh pada tingkat kemakmuran dan kesejahteraan
   Kesejahteraan masyarakat masih sering bersifat subjektif. Tiap orang mempunyai - pandangan hidup yang berbeda sehingga tolak ukur kesejahteraannyapun berbeda
Beberapa tokoh ekonomi yang memberikan masukan terhadap ukuranukuran kemakmuran dan kesejahteraan diantaranya adalah :
Dudley Seers mengemukakan, bahwa paling tidak ada 3 masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam mengukur tingkat pembangunan suatu negara.
3 masalah tersebut adalah :
   Tingkat kemiskinan
    Tingkat pengangguran
   Tingkat ketimpangan di berbagai bidang

J.L. Tamba, berpendapat bahwa ada 4 hal sebagai dasar untuk mengukur perekonomian dan kemakmuran di Indonesia. 4 hal tersebut adalah
1.   Kesehatan dan keamanan
2.  Pendidikan keahlian dan standart hidup
3.  Pendapatan
4.  Pemukiman   

Hendra Esmara, lebih memilih 3 komponen yang is anggap perlu diperhatikan dalam rangka mengukur kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara, yakni :
1.  Penduduk dan kesempatan kerja
2.  Pertumbuhan ekonomi
3.  Pemeratan dan kesejahteraan masyarakat

Untuk mendapatkan nilai atau angka indikator tersebut digunakan tiga pendekatan perhitungan, yakni :
A.  Pendekatan produksi
b.  Pendekatan pengeluaran
c.  Pendekatan pendapatan




Sedangkan konsep perhitungan yang dipergunakan adalah :
a.  Konsep kewarganegaraan, dan
b.  Konsep kewilayahan
B. Pendapatan Nasional

Menghitung pendapatan nasional Indonesia dengan pendekatan produksi ( GDP )

GDP ( Gross Domestic Product) atau Produksi Domestik Bruto adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di witayah Indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
Yang perlu diingat dalam perhitungan tersebut, jangan sampai terjadi perhitungan ganda ( double counting ) yang dapat menyebabkan pendapatan nasional ( GDP) Indonesia tampak lebih besar. Salah satu akibatnya adalah, seolah-olah negara Indonesia sudah cukup maju dan makmur ( terlihat dari GDP yang tampak besar ), sehingga bantuan luar negeri akan dialihkan ke negara yang lebih membutuhkan. Dengan demikian kita akan kehilangan kesempatan mendapatkan tambahan dana pembangunan, sedangkan kita sesungguhnya masih sangat membutuhkannya.
Untuk menghindari kesalahan perhitungan ganda tersebut dapat digunakan salah satu dari dua cars di bawah ini.
Pertama, GDP dihitung hanya dari nilai akhir dari suatu produk saja, misalnya untuk industri otomotif, hasil akhirnya saja ( mobil ) yang akan dihitung.
Sebagai catatan, Gross Domestic Product ini diperoleh dengan menggunakan konsep Kewilayahan, artinya nilai produksi tersebut diperoleh dari seluruh kegiatan produksi dari semua pelaku ekonomi yang melaksanakan kegiatan produksinya di wilayah Indonesia saja, tidak dilihat apakah dia berwarga negara Indonesia atau warga negara asing.

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pengeluaran ( GNP )
GNP ( Gross National Product ) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia, yang berwarga negara Indo-
nesia, dalam kurun waktu tertentu. Cara memperoleh nilai GNP ini sangat berbeda dengan cara niemperoleh GDP, jika GDP dibatasi oleh wilayah, maka GNP dibatasi oleh kewarganegaraan, karena konsep yang dipergunakannya adalah konsep kewarganegaraan, artinya nilai pengeluaran tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.




Ilustrasi perhitungannya adalah :
Pengeluaran dari sektor rumah tangga ( untuk konsumsi)   XXX
Pengeluaran dari sektor swasta ( untuk investasi                  XXX
Pengeluaran pemerintah ( Goverment expenditure              XXX
Sektor luar negerilEkport netto ( Ekspor - Impor)               ( XXX )


Pendapatan nasional ( GNP) Inonesia adalah                   XXX

Menghitung Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Pendapatan (NI )
NI ( National Income ) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasit/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Nilai NI inilah yang tampaknya oleh kalangan akademisi dinotasikan dengan Y.
Ilustrasi sederhana dari perhitungan NI ini adalah :

Pendapatan dari sektor rumah tangga berupa gaji/upah     XXX
Pendapatan dari sektor swasta laba, misalnya             XXX
Pendapatan pemerintah                                                       XXX
Pendapatan sektor luar negeri, devisa misalnya          XXX

Pendapatan Nasional Indonesia ( NI)                             XXX
Disamping ketiga istilah pendapatan nasional tersebut (GDP, GNP, NI) tersebut, masih ada bebera istilah yang berkaitan dengan pendapatan nasional, yakni :

Pendapatan nasional yang slap dibelanjakan (Y disposible )
Yang dimaksud dengan pendapatan nasional ( Y ) disposible adalah pendapatan nasional yang telah slap untuk dibelanjakan. Nilai Y disposible ini berasal dari NI ( National Income ) setelah ditambah dengan pengeluaran pemerintah berupa transfer/subsidi dan kemudian dikurangi dengan pajak langsung yang ditetapkan pemerintah. Jika ditulis dalam formula, nilainya diperoleh dari :


Y disposible = NI + Tr - Tx langsung, dimana
Tr = Goverment Transfer, subsidi pemerintah Tx = Pajak langsung




Y pribadi

Pendapatan nasional pribadi adalah pendapatan nasional disposible yang telah dikurangi dengan pajak pribadi, dihitung dengan formula :

Yp = Yd - Tx pribadi, dimana :

Yp = Pendapatan nasional pribadi

Yd = Pendapatan nasional disposible
Pendapatan Nasional Per kapita
Pendapatan per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pendapatan per kapita  ini diperoleh dengan membagi pendapatan nasional ( GNP atau GDP) dengan jumlah penduduk di suatu negara (Indonesia ) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar